Thursday, November 8, 2012

GASING bikin sains dan matematika gampang dan gak pusing

Saat ini guru dan orang tua nampaknya harus bisa mengubah stigma bahwa mata pelajaran Sains dan Matematika sebagai mata pelajaran yang rumit, menakutkan dan membosankan. Terutama para siswa SD yang masih muda, jangan sampai ada anggapan matematika dan sains itu menyulitkan. Kedua mata pelajaran tersebut dapat dibuat menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi anak-anak hanya bila disampaikan dengan metode Gasing. Apa itu Gasing?

Metode pembelajaran GASING yaitu gampang, asik dan menyenangakan, merupakan metode belajar matematika atau sains dengan cara yang lebih sederhana, dengan pendekatan logika dan hampir tanpa rumus, jadi tidak akan membuat siswa pusing atau benci terhadap matematika atau sains.

Dalam menangani materi matematika bagi siswa SD, yang paling terpenting adalah penguasaan berhitung dulu. Pembelajarannya lebih banyak menggunakan peragaan. Untuk siswa kelas 1-3, kita dapat belajar matematika dengan bantuan alat peraga, kita dapat menggunakan tangan dan alat-alat bergerak untuk menghitung. Yang penting aktif bergerak dan berhitung.

Beberapa metode pembelajaran matematika dapat juga dengan bantuan alat lain seperti musik dan komputer. Dengan nyanyian siswa bisa untuk menghafal perkalian misalnya, atau dengan menggunakan software program games di komputer. Dimana pada games tersebut, misalnya games tembak-tembakan, ada permainan berhitungnya, seperti 1+2 sama dengan berapa? Nah yang harus ditembak adalah angka 3 di permainan itu.

Adapun untuk pendidikan sains, konsep sains konsep yang benar akan lebih menekankan pada logika dibandingkan dengan menggunakan rumus-rumus turunan. Biarkan mereka (anak-anak) yang menemukan sendiri, sampai mereka berkata 'Aha' sendiri dengan ekplorasinya sendiri,". Sebelum memulai pelajaran, para guru untuk menyenangi dulu materi pelajaran yang akan disampaikan pada siswa.

Kita harus meyakinkan, sama-sama senang dulu, kalau ada hands on atau experience, maka matangkan dulu. Jadi ketika melakukan percobaan di depan kelas, anak-anak tertarik dan yakin apalagi kalau pembukaan pelajarannya asyik.

Selama ini metode pembelajaran dari guru ke siswa belum benar-benar membuat anak-anak senang dengan sains, akhirnya mereka tidak memahami konsep pengetahuan alam. Mereka bukan anak bodoh, anak itu cuma tidak dapat kesempatan guru yang kompeten dengan metoda yang efektif. Apabila ingin membuat daya tarik dalam belajar sains, guru atau orangtua di rumah bisa melakukan seperti salah satu contoh berikut.

Contoh yang spontan, soal Gangnam Style. Saat memasuki ruang kelas, coba buat suasana di kelas berbau gangnam. Nyalakan musiknya lalu tarikan gayanya. Hait, maka anak-anak bakal ikut gerakan kita. Setelah itu, kita ingatkan bahwa kita sedang belajar rangka. Anak-anak tulang apa saja yang bergerak kalau kita joget Gangnam? Dari sana kita perkenalkan pelajaran rangka. Sains itu ada di sekeliling kita, jadi pelajaran sains bisa disampaikan secara spontan kepada anak-anak.

1 comments:

Unknown said...

apakah ada pengaruh permainan dalam pelajaran matematika terhadap minat belajar anak..??

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons